Selasa, 30 Oktober 2012

Misteri Berdegupnya Jantung Presiden Soekarno Pada Lukisannya

Sekilas pandangan, lukisan ini tampak biasa saja. Namun, jika diperhatikan dengan serius, maka akan tampak keganjilan pada lukisan Presiden Soekarno yang terpasang di galeri dal
am Kompleks Makam Bung Karno ini. Sangat berbeda dengan lukisan kebanyakan, lukisan presiden pertama Indonesia ini seolah-olah "hidup" dengan jantungnya yang berdegup.

Berbingkai kayu berkelir emas sekelilingnya, lukisan dengan ukuran sekitar 1,5 x1,75 meter ini ditopang oleh penyangga besi kurang lebih setengah meter dari dinding. Lukisan dipasang di dekat pintu masuk Galeri, sehingga terlihat sangat mencolok bagi pengunjung yang baru masuk.

Tiada keanehan dikala melihat lukisan ini dari depan. Namun, sebuah keganjilan angker baru akan terungkap, manakala pengunjung melihat lukisan ini dari sisi samping. Kanvas di dada kiri Bung Karno tampak bergerak maju-mundur, seolah-olah menciptakan ilusi degup jantungnya. Yang lebih menariknya lagi, ritme degup jantung ini jika dihitung maka sekitar 60-70 detak per menit, mirip dengan manusia normal.

Staf Galeri Bung Karno, Friska Fauzi mengatakan, foto Bung Karno yang berdegup menjadi daya tarik tersendiri pada galeri ini. Pengunjung akan kerap kali berkumpul di samping lukisan, guna menatap dalam-dalam ke arah dada Bung Karno. Kebanyakan pengunjung menganggap, fenomena ini ialah bukti dari kesaktian Soekarno yang tersohor selama ini.

Lantas, apa sebenarnya yang membuat jantung presiden Soekarno pada lukisan ini seolah-olah berdegub layaknya manusia sesungguhnya?

Sebenarnya ada penjelasan ilmiah untuk mengurai fenomena ini. "Kondisi fisik lukisan mendukung terjadinya degupan," ujar Friska saat ditemui, Rabu, 14 Desember 2011.

Ia menjelaskan, si pelukis menumpahkan kecerdasannya ke bidang kanvas dengan mengatur komposisi. Dada kiri Bung Karno diletakkan tepat di tengah lukisan, sehingga menjadi fokus utama mata yang memandangnya. Dimensi panjang dan lebar bidang lukis juga dibuat persegi panjang, sehingga memiliki daerah lentur di bagian tengah tersebut. Dorongan kecil oleh angin membuat bagian tengah lukisan bergerak konstan.

Hal inilah yang juga menjelaskan kenapa lukisan tidak dipasang di dinding. Keberadaan benda keras di belakang kanvas menutup akses aliran udara, sehingga tak bisa menciptakan efek degup. Demikian pula di bagian depan, tak diberi lapisan kaca supaya permukaan lukisan bisa bersentuhan dengan udara.

Pengelola Galeri juga mendatangkan paranormal untuk menyelidiki aspek metafisika pada lukisan ini. Tiga paranormal yang didatangkan dari Malang dan Kediri sampai pada kesimpulan sama, yaitu "Lukisan ini tak berhubungan dengan makhluk gaib," tambah Fauzi.

Lukisan unik Bung Karno selesai dibuat pada tahun 2001 dan langsung dipasang di Istana Bogor. Pada tahun 2004, lukisan ini dipindahkan ke Blitar atas inisiatif Presiden Megawati yang tak lain adalah anak Bung Karno. Sempat disimpan sementara di Istana Gebang, Blitar, lukisan dipindahkan ke Galeri Bung Karno yang merupakan bagian dari Kompleks Makam Bung Karno di Jalan Kalasan Nomor 1.

Selain lukisan Bung Karno, Galeri juga menyimpan berbagai koleksi peninggalan Bung Karno, seperti : kopor merek Arco yang dibawa mengungsi hingga pindah Istana, replika keris Kyai Sekar Jagad, gong pusaka Kihai Djimat yang biasa dipakai Soekarno untuk menanggap wayang kulit.
9 Karya Ilmuwan Indonesia
Yang Mendunia

Tak banyak yang tahu bahwa
ilmuwan-ilmuwan
Indonesia
juga turut serta menyumbang
pemikiran bahkan penemuan-
penemu
an penting yang
berdampak pada kemajuan
dunia. Untuk mengapresiasiny
a, Indonesia Berprestasi
bermaksud membuat ulasan
singkat mengenai beberapa
penemuan yang dimaksud. Mari
kita simak ulasan berikut.
1.Kromosom
Dr. Joe Hin Tjio, seorang ahli
Cytogenetics asal Indonesia
menemukan fakta bahwa
kromosom manusia berjumlah
23 buah. Melalui penelitian di
laboratorium Institute of
Genetics of Sweden’s University
of Lund, temuannya berhasil
mematahkan keyakinan para ahli
genetika bahwa jumlah
kromosom adalah 24 buah. Ia
berhasil menghitung jumlah
kromosom dengan tepat setelah
menyempurnakan teknik
pemisahan kromosom manusia
pada preparat gelas yang
dikembangkan Dr. T.C. Hsu di
Texas University, AS.
2.Pondasi Cakar Ayam
Teknologi ini ditemukan oleh
Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia
sebagai pejabat PLN diminta
mendirikan 7 menara listrik
tegangan tinggi di daerah rawa-
rawa Ancol, Jakarta. Pondasi
yang dibuatnya ternyata
mampu mengurangi hingga 75%
tekanan pada permukaan tanah
di bawahnya dibandingkan
dengan pondasi biasa. Pondasi
cakar ayam ini kemudian
digunakan di Bandara Juanda,
Surabaya yang memungkinkan
landasan menahan beban hingga
2.000 ton atau seberat pesawat
super jumbo jet. Selain di
Indonesia teknologi yang sudah
dipatenkan ini juga digunakan di
9 negara lain, seperti Jerman,
Inggris, Perancis, Italia, Belgia,
Kanada, AS, Belanda.
3.Ketela Pemadam Api
Ketika sedang melakukan uji
coba menggunakan cairan
pelumas berbahan kulit ketela
pohon di Queen Marry College-
London University, Inggris,
Randall Hartolaksono
menemukan teknologi untuk
memadamkan api secara efektif
dan ramah lingkungan. Ketika
itu, cairan buatannya tidak
sengaja tumpah dan
memadamkan api yang sedang
menyala. Setelah diteliti lebih
lanjut, ternyata diketahui bahwa
cairan tersebut jika terkena
panas akan mengeluarkan uap
yang dapat menyerang api. Kini
temuannya digunakan di
berbagai perusahaan
pertambangan di penjuru dunia
sebagai solusi untuk mengatasi
kebakaran
4.Pesawat CN-235
Adalah pesawat dengan mesin
turbo propeller hasil kerjasama
Industri Pesawat Terbang
Nusantara (IPTN) dengan CASA
asal Spanyol. Pesawat ini mampu
mengangkut 2 pilot hingga 45
orang penumpang dengan
kecepatan maksimal 509 km per
jam dan jarak tempuh 796 km.
Pesawat ini kemudian
digunakan oleh berbagai
maskapai penerbangan sipil dan
militer di sejumlah negara di
dunia
5.Kromatografi Tercepat
Di bawah bimbingan Profesor
Toyohide Takeuchi di
Universitas Gipu, Jepang, pada
tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana
Zein, yang saat itu sedang
melakukan penelitian untuk
disertasi doktor bidang kimia
menemukan teknik
kromatografi tercepat di dunia.
Jika sebelum ini peneliti
membutuhkan waktu antara
1.000 dan 100 menit untuk
membedah senyawa kimia,
teknik yang digunakan
Rahmiana Zein mampu
mendiagnosis senyawa kimia
dalam waktu kurang dari 10
menit.
6.Teknik Pengeringan Sperma
Teknik pengeringan – yang
disebut sebagai evaporative
drying – serta penyimpanan
sperma dalam ruangan
bertemperatur kamar ditemukan
oleh Mulyoto Pangestu, seorang
mahasiswa Indonesia yang
sedang mengambil gelar Ph.D di
Monash University, Australia.
Uniknya, Mulyoto berhasil
melakukannya menggunakan
perlengkapan yang dapat
ditemukan dengan mudah dan
murah. Penemuannya ini
dipatenkan di Australia dan
menjadi milik Monash University.
Akan tetapi, Mulyoto tetap
tercatat sebagai penemunya.
7.Persamaan Helmholtz
Persamaan matematika ini
berhasil dipecahkan oleh Yogi
Ahmad Erlangga, dosen ITB asal
Tasikmalaya. Ketika
memecahkan rumus tsb, Yogi
sedang menempuh program
Ph.D di Delft University of
Technology, Belanda. Persamaan
Helmholtz yang berhasil
dipecahkannya, membuat
banyak perusahaan minyak
dunia gembira. Pasalnya, dengan
rumus temuan Yogi itu mereka
dapat lebih cepat dalam
menemukan sumber minyak di
perut bumi. Rumusnya juga bisa
diaplikasikan di industri radar,
penerbangan, dan kapal selam.
8.Pemindai 4 Dimensi
Electrical Capacitance Volume
Tomography ditemukan oleh Dr.
Warsito Purwo Taruno dan
dipatenkan secara internasional.
ECVT merupakan teknologi yang
menggunakan sensor medan
listrik statis yang bisa
menampilkan gambar 4 dimensi
dari tingkah laku gas dan
partikel di dalam reaktor
tertutup. Teknologi ECVT ini
diperkirakan dapat mengubah
drastis perkembangan riset dan
teknologi di berbagai bidang,
mulai dari energi, proses kimia,
kedokteran, hingga nano-
teknologi.
9.Sistem 4G OFDM
Sistem Telekomunikasi 4G
berbasis OFDM
Bersama koleganya, Khoirul
Anwar, alumni ITB kelahiran
Kediri ini merombak pakem
efisiensi alat komunikasi. Ia
mematenkan temuannya
seputar sistem telekomunikasi
4G berbasis OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiplexing).
Atas karyanya, Khoirul Anwar
mendapat penghargaan pada
2010, dari Institute of Electrical
and Electronics Engineers
Vehicular Technology
Conference (IEEE VTC), Taiwan
PESAWAT LAGI RUSAK

Alkisah di sebuah pedesaan di bumi nusantara ada sepasang kekasih hendak melangsungkan pernikahan. Kedua keluarga calon mempelai sibuk memberikan wejangan-wejangan seputar pernikahan dan seluk beluk berumah tangga.
Sesua

i dengan adat timur, masalah seks merupakan hal yang tabu untuk diungkapkan. Untuk itu, sang calon pengantin pun diberitahu trik malam pertama dengan sopan sesuai adat ke-timur-an.
"Nak,... pada saat malam pertama nanti, berbisiklah pada istrimu begini: "Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap....?", jika istrimu menjawab: "Landasan sudah siap,....", maka lakukanlah!." kata sang Bapak calon pengantin pria.
Berbekal tata krama yg diajarkan oleh Bapaknya tersebut, pernikahan pun dilangsungkan.
Ijab qabul rampung diucapkan, resepsi pernikahan selesai sudah. Tiba saatnya malam pertama. (17 tahun keatas nih...)
Sang pengantin pria berbisik mesra pada istri tercintanya,..
"Pesawat siap mendarat,...apakah landasan sudah siap?..." Tak ada jawaban dari sang istri. Berarti istriku belum siap melakukannya.
Esok harinya, masih tak menajawab. sampai hari kelima pun istrinya diam saja.
Hingga sang pengantin wanita mengunjungi keluarganya dan mengeluh. "Mama,..katanya malam pertama itu enak, kok saya enggak ngerasain apa-apa..." keluhnya pada sang Mama.
"Apakah suamimu mengatakan sesuatu atau mengeluh?"
"Suamiku hanya bilang: Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap,..,"
Astaga! sang Mama lupa memberi tata krama malam pertama pada putrinya. " Maafkan mama, Nak...mama lupa membri tahu. Jika suamimu bilang begitu kamu harus menjawab: Landasan sudah siap,.."
Malam harinya, sang pengantin wanita menungu,...dan menunggu,..tapi suaminya tak kunjung berbisik.
Akhirnya dia memutuskan untuk ambil inisiatif berbisik lebih dulu. "Landasan sudah siap,..." bisiknya kepada suami dengan mesra.
Karena sudah terlanjur kesal lima malam berturut-turut ditolak, suaminya menjawab:
"PESAWAT LAGI RUSAK !!"
PESAWAT LAGI RUSAK

Alkisah di sebuah pedesaan di bumi nusantara ada sepasang kekasih hendak melangsungkan pernikahan. Kedua keluarga calon mempelai sibuk memberikan wejangan-wejangan seputar pernikahan dan seluk beluk berumah tangga.
Sesua

i dengan adat timur, masalah seks merupakan hal yang tabu untuk diungkapkan. Untuk itu, sang calon pengantin pun diberitahu trik malam pertama dengan sopan sesuai adat ke-timur-an.
"Nak,... pada saat malam pertama nanti, berbisiklah pada istrimu begini: "Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap....?", jika istrimu menjawab: "Landasan sudah siap,....", maka lakukanlah!." kata sang Bapak calon pengantin pria.
Berbekal tata krama yg diajarkan oleh Bapaknya tersebut, pernikahan pun dilangsungkan.
Ijab qabul rampung diucapkan, resepsi pernikahan selesai sudah. Tiba saatnya malam pertama. (17 tahun keatas nih...)
Sang pengantin pria berbisik mesra pada istri tercintanya,..
"Pesawat siap mendarat,...apakah landasan sudah siap?..." Tak ada jawaban dari sang istri. Berarti istriku belum siap melakukannya.
Esok harinya, masih tak menajawab. sampai hari kelima pun istrinya diam saja.
Hingga sang pengantin wanita mengunjungi keluarganya dan mengeluh. "Mama,..katanya malam pertama itu enak, kok saya enggak ngerasain apa-apa..." keluhnya pada sang Mama.
"Apakah suamimu mengatakan sesuatu atau mengeluh?"
"Suamiku hanya bilang: Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap,..,"
Astaga! sang Mama lupa memberi tata krama malam pertama pada putrinya. " Maafkan mama, Nak...mama lupa membri tahu. Jika suamimu bilang begitu kamu harus menjawab: Landasan sudah siap,.."
Malam harinya, sang pengantin wanita menungu,...dan menunggu,..tapi suaminya tak kunjung berbisik.
Akhirnya dia memutuskan untuk ambil inisiatif berbisik lebih dulu. "Landasan sudah siap,..." bisiknya kepada suami dengan mesra.
Karena sudah terlanjur kesal lima malam berturut-turut ditolak, suaminya menjawab:
"PESAWAT LAGI RUSAK !!"

BAYI LAHIR BAWA AL-QURAN

Tsunami Aceh bukanlah gempa dan gelombang tsunami yang sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom termonuklir yang sengaja diledakkan di bawah laut

ANOA MILIK INDONESIA ASLI

SOEKARNO PRESIDENT MISKIN

Sukarno, Presiden Miskin

Penulis buku “Fatmawati Sukarno, The First Lady” menuliskan pada bagian ke-6 kalimat sebagai berikut: “Sukarno, mungkin satu-satunya presiden termiskin di dunia. Semasa hidupnya, ia hanya memiliki satu rumah di Bat
utulis, Bogor. Untuk melukiskan “kemiskinannya”, kepada Cindy Adams, Bung Karno pernah bertutur, “Dan, adakah kepala negara lain yang lebih melarat dari aku, dan sering meminjam-minjam (uang) dari ajudannya?”….

Kita tentu harus melihatnya secara proporsional. Sebagai presiden, lazimnya tentu hidup dalam keadaan serba berkecukupan. Setidaknya, banyak hal yang menjadi beban negara. Meski begitu, kita juga mengetahui, bahwa selama menjabat, Bung Karno tinggal di istana. Istana negara milik negara. Bung Karno sendiri tercatat hanya memiliki sebuah rumah di Batu Tulis, Bogor. Rumah-rumah yang lain, ia belikan untuk istri-istrinya.

Sedangkan rumah Batu Tulis pun, selengsernya Bung Karno langsung disita Sekretariat Negara. Aneh. Entah atas dasar apa, rumah milik pribadi Bung Karno satu-satunya itu diambil oleh negara. Bahkan, Gubernur DKI Ali Sadikin, pernah memberi ebuah rumah dan sebidang untuk tinggal keluarga Sukarno.

Bukan hanya itu, semua harta pribadi milik Bung Karno yang ia tinggalkan di Istana, saat ia “diasingkan” oleh rezim baru, sebatas hanya didata, tetapi barang-barangnya raib entah kemana. Sungguh geram jika melihat kenyataan itu. Sebuah rezim yang diawali dengan konspirasi busuk bersama kekuatan asing, disusul oleh aksi menjarah harta mantan presidennya…. Itulah pondasi Ode Baru.

Tidak berhenti sampai di situ. Anak-anak Bung Karno pun terkena getahnya. Mereka tidak pernah mewarisi harta Bung Karno yang berlebihan. Mereka juga harus bekerja untuk nenopang hidupnya. Guntur dipaksa berhenti sekolah, dan bekerja membantu ibunya. Mega, Rachma, Sukma hidup bersama suaminya. Mereka masih sering berkumpul di rumah ibunya, di Jl. Sriwijaya 26, Jakarta Selatan. Kehidupan Fatmawati sendiri jauh dari kemewahan, sekalipun ia janda presiden, mantan first lady negara ini.

Dan ini cerita nyata… menggambarkan betapa sederhananya keluarga mendiang Bung Karno. Manakala hujan turun deras, air masuk karena atap yang bocor. Beberapa bagian langit-langit rumahnya bahkan tampak rapuh dan rusak. Sebagai janda presiden, Fatmawati tidak menerima tunjangan barang sepeser. Ia, baru menerima tunjangan resmi pada Juni 1979, sembilan tahun setelah kematian Sukarno!

Lebih ironis, ketika tahun 1972, rumah di Jalan Sriwijaya harus ditinggalkan karena tak kuat menanggung biaya perawatan rutin. Fatma mengontrakan rumah itu. Rumah yang telah menemaninya dalam kesedihan dan kesepiannya. Uang kontrakan dipakai antara lain membiayai Guruh kuliah di Belanda. Fatma sendiri hidup bersama ibunya, Khadijah di Jalan Cilandak V, Jakarta Selatan, tak jauh dari lokasi yang sekarang terkenal dengan Rumah Sakit Fatmawati. Namun saat itu, jalan menuju rumahnya sempit dan berlumpur. (roso daras)

7 BUATAN INDONESIA YANG MENDUNIA

RAS INDONESIA UNGGUL,,, BUKTINYA

 

Template Design By:
SkinCorner