Pilih Air atau Minuman Olahraga?
Penulis : Natalia Ririh | Kamis, 23 Agustus 2012 | 07:27 WIB
shutterstock
TERKAIT:
KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi dan tuntutan gaya hidup, kini banyak bermunculan produk minuman olahraga yang bermanfaat menjaga stamina. Sebagai pengganti cairan, minuman olahraga mengandung elektrolit dan karbohidrat sebesar 6-8%, osmolalitasnya sama dengan darah.
Elektrolit sangat penting mengingat fungsinya dalam menjaga tekanan darah, mengurangi kelelahan otot, membantu masa pemulihan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Melihat manfaat minuman olahraga bagi tubuh, pertanyaan selanjutnya apakah tubuh kita masih memerlukan air?
Brooke Schantz, spesialis ahli diet dan olahraga dari Universitas Loyola mengatakan, minuman olahraga tidak bisa menggantikan pentingnya keberadaan air bagi tubuh.
Air adalah komponen penting bagi tubuh. Sekitar 50-65 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air. Tujuhpuluh lima persen otak kita juga terdiri atas air. Itu sebabnya kekurangan cairan bisa berakibat menurunnya performa latihan. Kalau cairan tubuh berkurang sebanyak 5 persen, performa kita akan turun sebesar 20-30 persen. Jika berkurang sebanyak 10 persen, akan mengakibatkan kelelahan akut. Yang paling fatal kalau tubuh sampai kehilangan cairan sebanyak 20 persen, sebab dapat berujung pada kematian.
"Minuman olahraga memang membantu mengatasi dehidrasi, tetapi untuk anak yang sehat, remaja, juga dewasa tidak membutuhkan karbohidrat ekstra serta kalori dari konsumsi minuman ini," ujarnya.
Minuman olahraga baik diminum oleh orang dewasa yang telah beraktivitas berat atau berolahraga selama kurang lebih satu jam. Olahraga dan aktivitas berat akan mengurangi kadar gula darah. Hampir semua minuman olahraga mengandung sekitar 4 - 8 persen karbohidrat yang diperlukan untuk membuat normal kadar gula darah.
Agar tidak salah kapan sebaiknya orang minum minuman olahraga, Schantz merekomendasikan saat yang paling tepat. Misalnya, jika seseorang berpartisipasi dalam acara olahraga atau lomba ketahanan tubuh yang berlangsung lebih dari satu jam. Mereka yang berolahraga dengan cuaca ekstrim seperti suhu terlalu panas atau bahkan terlalu dingin di dataran tinggi bisa meminum minuman olahraga.
Minuman olahraga juga bisa dikonsumsi atlet yang melewatkan makan sebelum latihan fisik, serta untuk pegulat yang berpartisipasi di olahraga lain sementara asupan energinya terbatas.
Brooke Schantz, spesialis ahli diet dan olahraga dari Universitas Loyola mengatakan, minuman olahraga tidak bisa menggantikan pentingnya keberadaan air bagi tubuh.
Air adalah komponen penting bagi tubuh. Sekitar 50-65 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air. Tujuhpuluh lima persen otak kita juga terdiri atas air. Itu sebabnya kekurangan cairan bisa berakibat menurunnya performa latihan. Kalau cairan tubuh berkurang sebanyak 5 persen, performa kita akan turun sebesar 20-30 persen. Jika berkurang sebanyak 10 persen, akan mengakibatkan kelelahan akut. Yang paling fatal kalau tubuh sampai kehilangan cairan sebanyak 20 persen, sebab dapat berujung pada kematian.
"Minuman olahraga memang membantu mengatasi dehidrasi, tetapi untuk anak yang sehat, remaja, juga dewasa tidak membutuhkan karbohidrat ekstra serta kalori dari konsumsi minuman ini," ujarnya.
Minuman olahraga baik diminum oleh orang dewasa yang telah beraktivitas berat atau berolahraga selama kurang lebih satu jam. Olahraga dan aktivitas berat akan mengurangi kadar gula darah. Hampir semua minuman olahraga mengandung sekitar 4 - 8 persen karbohidrat yang diperlukan untuk membuat normal kadar gula darah.
Agar tidak salah kapan sebaiknya orang minum minuman olahraga, Schantz merekomendasikan saat yang paling tepat. Misalnya, jika seseorang berpartisipasi dalam acara olahraga atau lomba ketahanan tubuh yang berlangsung lebih dari satu jam. Mereka yang berolahraga dengan cuaca ekstrim seperti suhu terlalu panas atau bahkan terlalu dingin di dataran tinggi bisa meminum minuman olahraga.
Minuman olahraga juga bisa dikonsumsi atlet yang melewatkan makan sebelum latihan fisik, serta untuk pegulat yang berpartisipasi di olahraga lain sementara asupan energinya terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar