Yang Mendunia
Tak banyak yang tahu bahwa
ilmuwan-ilmuwan
Indonesia
juga turut serta menyumbang
pemikiran bahkan penemuan-
penemu
an penting yang
berdampak pada kemajuan
dunia. Untuk mengapresiasiny
a, Indonesia Berprestasi
bermaksud membuat ulasan
singkat mengenai beberapa
penemuan yang dimaksud. Mari
kita simak ulasan berikut.
1.Kromosom
Dr. Joe Hin Tjio, seorang ahli
Cytogenetics asal Indonesia
menemukan fakta bahwa
kromosom manusia berjumlah
23 buah. Melalui penelitian di
laboratorium Institute of
Genetics of Sweden’s University
of Lund, temuannya berhasil
mematahkan keyakinan para ahli
genetika bahwa jumlah
kromosom adalah 24 buah. Ia
berhasil menghitung jumlah
kromosom dengan tepat setelah
menyempurnakan teknik
pemisahan kromosom manusia
pada preparat gelas yang
dikembangkan Dr. T.C. Hsu di
Texas University, AS.
2.Pondasi Cakar Ayam
Teknologi ini ditemukan oleh
Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia
sebagai pejabat PLN diminta
mendirikan 7 menara listrik
tegangan tinggi di daerah rawa-
rawa Ancol, Jakarta. Pondasi
yang dibuatnya ternyata
mampu mengurangi hingga 75%
tekanan pada permukaan tanah
di bawahnya dibandingkan
dengan pondasi biasa. Pondasi
cakar ayam ini kemudian
digunakan di Bandara Juanda,
Surabaya yang memungkinkan
landasan menahan beban hingga
2.000 ton atau seberat pesawat
super jumbo jet. Selain di
Indonesia teknologi yang sudah
dipatenkan ini juga digunakan di
9 negara lain, seperti Jerman,
Inggris, Perancis, Italia, Belgia,
Kanada, AS, Belanda.
3.Ketela Pemadam Api
Ketika sedang melakukan uji
coba menggunakan cairan
pelumas berbahan kulit ketela
pohon di Queen Marry College-
London University, Inggris,
Randall Hartolaksono
menemukan teknologi untuk
memadamkan api secara efektif
dan ramah lingkungan. Ketika
itu, cairan buatannya tidak
sengaja tumpah dan
memadamkan api yang sedang
menyala. Setelah diteliti lebih
lanjut, ternyata diketahui bahwa
cairan tersebut jika terkena
panas akan mengeluarkan uap
yang dapat menyerang api. Kini
temuannya digunakan di
berbagai perusahaan
pertambangan di penjuru dunia
sebagai solusi untuk mengatasi
kebakaran
4.Pesawat CN-235
Adalah pesawat dengan mesin
turbo propeller hasil kerjasama
Industri Pesawat Terbang
Nusantara (IPTN) dengan CASA
asal Spanyol. Pesawat ini mampu
mengangkut 2 pilot hingga 45
orang penumpang dengan
kecepatan maksimal 509 km per
jam dan jarak tempuh 796 km.
Pesawat ini kemudian
digunakan oleh berbagai
maskapai penerbangan sipil dan
militer di sejumlah negara di
dunia
5.Kromatografi Tercepat
Di bawah bimbingan Profesor
Toyohide Takeuchi di
Universitas Gipu, Jepang, pada
tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana
Zein, yang saat itu sedang
melakukan penelitian untuk
disertasi doktor bidang kimia
menemukan teknik
kromatografi tercepat di dunia.
Jika sebelum ini peneliti
membutuhkan waktu antara
1.000 dan 100 menit untuk
membedah senyawa kimia,
teknik yang digunakan
Rahmiana Zein mampu
mendiagnosis senyawa kimia
dalam waktu kurang dari 10
menit.
6.Teknik Pengeringan Sperma
Teknik pengeringan – yang
disebut sebagai evaporative
drying – serta penyimpanan
sperma dalam ruangan
bertemperatur kamar ditemukan
oleh Mulyoto Pangestu, seorang
mahasiswa Indonesia yang
sedang mengambil gelar Ph.D di
Monash University, Australia.
Uniknya, Mulyoto berhasil
melakukannya menggunakan
perlengkapan yang dapat
ditemukan dengan mudah dan
murah. Penemuannya ini
dipatenkan di Australia dan
menjadi milik Monash University.
Akan tetapi, Mulyoto tetap
tercatat sebagai penemunya.
7.Persamaan Helmholtz
Persamaan matematika ini
berhasil dipecahkan oleh Yogi
Ahmad Erlangga, dosen ITB asal
Tasikmalaya. Ketika
memecahkan rumus tsb, Yogi
sedang menempuh program
Ph.D di Delft University of
Technology, Belanda. Persamaan
Helmholtz yang berhasil
dipecahkannya, membuat
banyak perusahaan minyak
dunia gembira. Pasalnya, dengan
rumus temuan Yogi itu mereka
dapat lebih cepat dalam
menemukan sumber minyak di
perut bumi. Rumusnya juga bisa
diaplikasikan di industri radar,
penerbangan, dan kapal selam.
8.Pemindai 4 Dimensi
Electrical Capacitance Volume
Tomography ditemukan oleh Dr.
Warsito Purwo Taruno dan
dipatenkan secara internasional.
ECVT merupakan teknologi yang
menggunakan sensor medan
listrik statis yang bisa
menampilkan gambar 4 dimensi
dari tingkah laku gas dan
partikel di dalam reaktor
tertutup. Teknologi ECVT ini
diperkirakan dapat mengubah
drastis perkembangan riset dan
teknologi di berbagai bidang,
mulai dari energi, proses kimia,
kedokteran, hingga nano-
teknologi.
9.Sistem 4G OFDM
Sistem Telekomunikasi 4G
berbasis OFDM
Bersama koleganya, Khoirul
Anwar, alumni ITB kelahiran
Kediri ini merombak pakem
efisiensi alat komunikasi. Ia
mematenkan temuannya
seputar sistem telekomunikasi
4G berbasis OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiplexing).
Atas karyanya, Khoirul Anwar
mendapat penghargaan pada
2010, dari Institute of Electrical
and Electronics Engineers
Vehicular Technology
Conference (IEEE VTC), Taiwan
dunia. Untuk mengapresiasiny
a, Indonesia Berprestasi
bermaksud membuat ulasan
singkat mengenai beberapa
penemuan yang dimaksud. Mari
kita simak ulasan berikut.
1.Kromosom
Dr. Joe Hin Tjio, seorang ahli
Cytogenetics asal Indonesia
menemukan fakta bahwa
kromosom manusia berjumlah
23 buah. Melalui penelitian di
laboratorium Institute of
Genetics of Sweden’s University
of Lund, temuannya berhasil
mematahkan keyakinan para ahli
genetika bahwa jumlah
kromosom adalah 24 buah. Ia
berhasil menghitung jumlah
kromosom dengan tepat setelah
menyempurnakan teknik
pemisahan kromosom manusia
pada preparat gelas yang
dikembangkan Dr. T.C. Hsu di
Texas University, AS.
2.Pondasi Cakar Ayam
Teknologi ini ditemukan oleh
Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia
sebagai pejabat PLN diminta
mendirikan 7 menara listrik
tegangan tinggi di daerah rawa-
rawa Ancol, Jakarta. Pondasi
yang dibuatnya ternyata
mampu mengurangi hingga 75%
tekanan pada permukaan tanah
di bawahnya dibandingkan
dengan pondasi biasa. Pondasi
cakar ayam ini kemudian
digunakan di Bandara Juanda,
Surabaya yang memungkinkan
landasan menahan beban hingga
2.000 ton atau seberat pesawat
super jumbo jet. Selain di
Indonesia teknologi yang sudah
dipatenkan ini juga digunakan di
9 negara lain, seperti Jerman,
Inggris, Perancis, Italia, Belgia,
Kanada, AS, Belanda.
3.Ketela Pemadam Api
Ketika sedang melakukan uji
coba menggunakan cairan
pelumas berbahan kulit ketela
pohon di Queen Marry College-
London University, Inggris,
Randall Hartolaksono
menemukan teknologi untuk
memadamkan api secara efektif
dan ramah lingkungan. Ketika
itu, cairan buatannya tidak
sengaja tumpah dan
memadamkan api yang sedang
menyala. Setelah diteliti lebih
lanjut, ternyata diketahui bahwa
cairan tersebut jika terkena
panas akan mengeluarkan uap
yang dapat menyerang api. Kini
temuannya digunakan di
berbagai perusahaan
pertambangan di penjuru dunia
sebagai solusi untuk mengatasi
kebakaran
4.Pesawat CN-235
Adalah pesawat dengan mesin
turbo propeller hasil kerjasama
Industri Pesawat Terbang
Nusantara (IPTN) dengan CASA
asal Spanyol. Pesawat ini mampu
mengangkut 2 pilot hingga 45
orang penumpang dengan
kecepatan maksimal 509 km per
jam dan jarak tempuh 796 km.
Pesawat ini kemudian
digunakan oleh berbagai
maskapai penerbangan sipil dan
militer di sejumlah negara di
dunia
5.Kromatografi Tercepat
Di bawah bimbingan Profesor
Toyohide Takeuchi di
Universitas Gipu, Jepang, pada
tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana
Zein, yang saat itu sedang
melakukan penelitian untuk
disertasi doktor bidang kimia
menemukan teknik
kromatografi tercepat di dunia.
Jika sebelum ini peneliti
membutuhkan waktu antara
1.000 dan 100 menit untuk
membedah senyawa kimia,
teknik yang digunakan
Rahmiana Zein mampu
mendiagnosis senyawa kimia
dalam waktu kurang dari 10
menit.
6.Teknik Pengeringan Sperma
Teknik pengeringan – yang
disebut sebagai evaporative
drying – serta penyimpanan
sperma dalam ruangan
bertemperatur kamar ditemukan
oleh Mulyoto Pangestu, seorang
mahasiswa Indonesia yang
sedang mengambil gelar Ph.D di
Monash University, Australia.
Uniknya, Mulyoto berhasil
melakukannya menggunakan
perlengkapan yang dapat
ditemukan dengan mudah dan
murah. Penemuannya ini
dipatenkan di Australia dan
menjadi milik Monash University.
Akan tetapi, Mulyoto tetap
tercatat sebagai penemunya.
7.Persamaan Helmholtz
Persamaan matematika ini
berhasil dipecahkan oleh Yogi
Ahmad Erlangga, dosen ITB asal
Tasikmalaya. Ketika
memecahkan rumus tsb, Yogi
sedang menempuh program
Ph.D di Delft University of
Technology, Belanda. Persamaan
Helmholtz yang berhasil
dipecahkannya, membuat
banyak perusahaan minyak
dunia gembira. Pasalnya, dengan
rumus temuan Yogi itu mereka
dapat lebih cepat dalam
menemukan sumber minyak di
perut bumi. Rumusnya juga bisa
diaplikasikan di industri radar,
penerbangan, dan kapal selam.
8.Pemindai 4 Dimensi
Electrical Capacitance Volume
Tomography ditemukan oleh Dr.
Warsito Purwo Taruno dan
dipatenkan secara internasional.
ECVT merupakan teknologi yang
menggunakan sensor medan
listrik statis yang bisa
menampilkan gambar 4 dimensi
dari tingkah laku gas dan
partikel di dalam reaktor
tertutup. Teknologi ECVT ini
diperkirakan dapat mengubah
drastis perkembangan riset dan
teknologi di berbagai bidang,
mulai dari energi, proses kimia,
kedokteran, hingga nano-
teknologi.
9.Sistem 4G OFDM
Sistem Telekomunikasi 4G
berbasis OFDM
Bersama koleganya, Khoirul
Anwar, alumni ITB kelahiran
Kediri ini merombak pakem
efisiensi alat komunikasi. Ia
mematenkan temuannya
seputar sistem telekomunikasi
4G berbasis OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiplexing).
Atas karyanya, Khoirul Anwar
mendapat penghargaan pada
2010, dari Institute of Electrical
and Electronics Engineers
Vehicular Technology
Conference (IEEE VTC), Taiwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar