Alkisah di sebuah pedesaan di bumi nusantara ada sepasang kekasih hendak melangsungkan pernikahan. Kedua keluarga calon mempelai sibuk memberikan wejangan-wejangan seputar pernikahan dan seluk beluk berumah tangga.
Sesua
i
dengan adat timur, masalah seks merupakan hal yang tabu untuk
diungkapkan. Untuk itu, sang calon pengantin pun diberitahu trik malam
pertama dengan sopan sesuai adat ke-timur-an.
"Nak,... pada saat malam pertama nanti, berbisiklah pada istrimu begini: "Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap....?", jika istrimu menjawab: "Landasan sudah siap,....", maka lakukanlah!." kata sang Bapak calon pengantin pria.
Berbekal tata krama yg diajarkan oleh Bapaknya tersebut, pernikahan pun dilangsungkan.
Ijab qabul rampung diucapkan, resepsi pernikahan selesai sudah. Tiba saatnya malam pertama. (17 tahun keatas nih...)
Sang pengantin pria berbisik mesra pada istri tercintanya,..
"Pesawat siap mendarat,...apakah landasan sudah siap?..." Tak ada jawaban dari sang istri. Berarti istriku belum siap melakukannya.
Esok harinya, masih tak menajawab. sampai hari kelima pun istrinya diam saja.
Hingga sang pengantin wanita mengunjungi keluarganya dan mengeluh. "Mama,..katanya malam pertama itu enak, kok saya enggak ngerasain apa-apa..." keluhnya pada sang Mama.
"Apakah suamimu mengatakan sesuatu atau mengeluh?"
"Suamiku hanya bilang: Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap,..,"
Astaga! sang Mama lupa memberi tata krama malam pertama pada putrinya. " Maafkan mama, Nak...mama lupa membri tahu. Jika suamimu bilang begitu kamu harus menjawab: Landasan sudah siap,.."
Malam harinya, sang pengantin wanita menungu,...dan menunggu,..tapi suaminya tak kunjung berbisik.
Akhirnya dia memutuskan untuk ambil inisiatif berbisik lebih dulu. "Landasan sudah siap,..." bisiknya kepada suami dengan mesra.
Karena sudah terlanjur kesal lima malam berturut-turut ditolak, suaminya menjawab:
"PESAWAT LAGI RUSAK !!"
"Nak,... pada saat malam pertama nanti, berbisiklah pada istrimu begini: "Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap....?", jika istrimu menjawab: "Landasan sudah siap,....", maka lakukanlah!." kata sang Bapak calon pengantin pria.
Berbekal tata krama yg diajarkan oleh Bapaknya tersebut, pernikahan pun dilangsungkan.
Ijab qabul rampung diucapkan, resepsi pernikahan selesai sudah. Tiba saatnya malam pertama. (17 tahun keatas nih...)
Sang pengantin pria berbisik mesra pada istri tercintanya,..
"Pesawat siap mendarat,...apakah landasan sudah siap?..." Tak ada jawaban dari sang istri. Berarti istriku belum siap melakukannya.
Esok harinya, masih tak menajawab. sampai hari kelima pun istrinya diam saja.
Hingga sang pengantin wanita mengunjungi keluarganya dan mengeluh. "Mama,..katanya malam pertama itu enak, kok saya enggak ngerasain apa-apa..." keluhnya pada sang Mama.
"Apakah suamimu mengatakan sesuatu atau mengeluh?"
"Suamiku hanya bilang: Pesawat siap mendarat, apakah landasan sudah siap,..,"
Astaga! sang Mama lupa memberi tata krama malam pertama pada putrinya. " Maafkan mama, Nak...mama lupa membri tahu. Jika suamimu bilang begitu kamu harus menjawab: Landasan sudah siap,.."
Malam harinya, sang pengantin wanita menungu,...dan menunggu,..tapi suaminya tak kunjung berbisik.
Akhirnya dia memutuskan untuk ambil inisiatif berbisik lebih dulu. "Landasan sudah siap,..." bisiknya kepada suami dengan mesra.
Karena sudah terlanjur kesal lima malam berturut-turut ditolak, suaminya menjawab:
"PESAWAT LAGI RUSAK !!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar