Selasa, 20 November 2012

Bismillahirrahmanirrahiim

"Siapa Bilang Shodaqoh Harus Nunggu Jadi Kaya Raya Dulu?"

Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam paling gemar bershodaqoh dan dilakukan beliau baik saat "lapang ekonomi" maupun sedang "sempit ekonomi".

Bahkan pernah beliau terburu-buru selepas shalat subuh pulang, khawatir di rumah beliau masih ada dinar dan dirham yang belum dishodaqohkan.

Jaminan orang bershodaqoh a
dalah perumpamaan seperti

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(Al Baqarah ayat 261)

So, Don't Worry , Shodaqoh ! It Make U Rich ..Rich..and More Rich !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
SkinCorner