Dua
kapal perang milik Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yaitu KD
Mahawangsa-1504 dan KD Selangor-176 merapat di Pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta Utara, Senin, 19 November. Kedatanga
n
kedua kapal perang TLDM tersebut dalam rangka mengikuti latihan bersama
antara Malaysia dan Indonesia dengan melibatkan Angkatan Laut
masing-masing negara dengan sandi Latihan Bersama (Latma) Malindo Jaya
22AB/12.
Kedua kapal perang TDLM tersebut berjenis pendukung dan patroli lepas pantai milik TLDM yang nantinya akan bergabung dengan kapal perang milik TNI Angkatan Laut yaitu di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 dalam Latma Malindo Jaya 22AB/12. KRI Lemadang-632 jenis FPB 57 dan KRI Clurit-64 jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) sehari-harinya berada dibawah pembinaan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar.
Kapal-kapal perang kedua negara tersebut akan mengadakan latihan bersama selama empat hari di Perairan Teluk Jakarta dan Laut Jawa untuk meningkatkan profesionalisme masing-masing angkatan laut dalam penanganan tindak pidana yang terjadi di laut masing-masing negara di Selat Malaka.
Kedatangan kedua kapal perang TLDM tersebut disambut Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar Kolonel Laut (P) David Santoso selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan bersama Malindo Jaya 22AB/12.
Tentang Latma Malindo Jaya 22AB/12
Latma Malindo Jaya 22AB/12 adalah bentuk latihan bersama antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dalam rangka peningkatan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kemampuan operasi dan kesiapan unsur-unsur TNI AL dan TLDM untuk menghadapi ancaman di laut.
Latihan bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme Angkatan Laut kedua negara, sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak pendukung latihan. Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut khususnya yang terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.
Dalam latihan bersama antara TNI AL dan TLDM tersebut akan dilatihkan beberapa materi diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta komando pengendali dan kerja sama secara teknis antar unsur TNI AL dan TLDM.
Latma Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26 November 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap latihanan di pangkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran. Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game (TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.
Koarmabar, artileri
Kedua kapal perang TDLM tersebut berjenis pendukung dan patroli lepas pantai milik TLDM yang nantinya akan bergabung dengan kapal perang milik TNI Angkatan Laut yaitu di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 dalam Latma Malindo Jaya 22AB/12. KRI Lemadang-632 jenis FPB 57 dan KRI Clurit-64 jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) sehari-harinya berada dibawah pembinaan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar.
Kapal-kapal perang kedua negara tersebut akan mengadakan latihan bersama selama empat hari di Perairan Teluk Jakarta dan Laut Jawa untuk meningkatkan profesionalisme masing-masing angkatan laut dalam penanganan tindak pidana yang terjadi di laut masing-masing negara di Selat Malaka.
Kedatangan kedua kapal perang TLDM tersebut disambut Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar Kolonel Laut (P) David Santoso selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan bersama Malindo Jaya 22AB/12.
Tentang Latma Malindo Jaya 22AB/12
Latma Malindo Jaya 22AB/12 adalah bentuk latihan bersama antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dalam rangka peningkatan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kemampuan operasi dan kesiapan unsur-unsur TNI AL dan TLDM untuk menghadapi ancaman di laut.
Latihan bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme Angkatan Laut kedua negara, sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak pendukung latihan. Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut khususnya yang terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.
Dalam latihan bersama antara TNI AL dan TLDM tersebut akan dilatihkan beberapa materi diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta komando pengendali dan kerja sama secara teknis antar unsur TNI AL dan TLDM.
Latma Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26 November 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap latihanan di pangkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran. Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game (TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.
Koarmabar, artileri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar