Senin, 12 November 2012

CERITA SEORANG BIKSU

Seorang biksu diperintah olehrajauntuk mendampingi sang pangeran ke hutan untuk berbururusa.
Selama berburu bidikan panah sang pangeran selalu tidak mengenai sasaran, sang pangeran sangat geram dan tanpa ia sadari ia berkata kasar KURANG AJAR!! bidikankumelese t!!"
"Husss!" kata si biksu"
Pangeran tidak boleh berkata kasar, apa pangeran tidak takut pada dewa petir yang selalu menghukum orang-orang

yang berbicara kasar.
"Persetan dengan dewa petir,pokoknya hari ini aku harus pulang dengan membawa hasil buruanku".
Jawab sang pangeran sambil membidik seekor rusa buruannya Tapi memang hari itu pangeran sedang sial, bidikannya meleset lagi dan tentunya sang pangeran makin marah
"JANCOOK.. bidikan ku meleset lagi"
Sang biksu kembali menasehati sang pangeran, tapi kali ini dengan dibarengi ancaman
"kalo sekali lagi pangeran bekata kotor maka saya tidak akan seganmemohon pada dewa petir untuk menghukum pangeran" kata biksu yang mulai marah karena nasehatnya ngga digubris oleh sang pangeran Mendengar ancaman sang biksu,sang pangeran malah merasa tertantang "BANGKE BANGKE BANGKE. Ayo, mana dewa petirmu..mana?
".Sang biksu pun lansung berdoa,meminta dewa petir untukmenghukum sang pangeran yangmulai lancang, dan tiba-tiba langit mendung. angin bertiup sangat kencang... entah dari mana datangnya tiba-tiba"DHUUUUAAAAAAAR RR.AR..AR. .AR petir menyambar, tapi aneh.. petir itu menyambar sang biksu, padahal ia sama sekali nggak pernah berkata kasar Sang pangeran berdiri disamping mayat biksu yang gosong karena tersambar petir,dan bertanya pada dewa petir
"wahai dewa petir, aku yang berbicara kasar tapi kenapa biksuini yang engkau sambar"
Dewa petir menjawab:"JUAAANNCCCOK!. . BIDIKANKU MELESET!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
SkinCorner