Selasa, 13 November 2012

--- Menjemur Pakaian ---


Mungkin nampak sedikit kuno sekarang. Tapi tidak terlalu lama di masa lalu ketika menjemur baju di luar rumah adalah satu-satunya cara mengeringkan baju. Sekarang kita dilengkapi dengan pengering otomatis dari mesi
n cuci. Dulu biasanya kita yang harus memperhatikan cuaca ketika sedang mencuci atau harus menghabiskan waktu mengeringkan celana Jeans yang basah. Kita berada pada jaman ketika segalanya dicuci dengan tangan dan digantung sampai kering. Baju-baju kotor mulai menumpuk. Kita benar-benar harus mencucinya hari ini. Ketika melihat ke angkasa Kita melawan awan gelap pertanda akan hujan. Apa yang terlintas di pikiran?

1.”Oh tidak, kau pasti bercanda! Maksudmu aku harus menunggu sampai besok? Apa yang akan aku pakai?“

2.”Tunggu saja sebentar dan lihat apakah cuaca akan cerah“

3.”Yah, aku rasa tidak harus mencuci hari ini“

4.”Aku akan tetap mencuci biarpun hujan atau tidak“

Yaps…..! STOP dulu sampai sini.

Jangan mencoba membaca paragraph selanjutnya sebelum kita memilih jawaban yang sesuai dengan pikiran yang muncul pertama kali di kepala kita.

Ok…! Jika sudah, kita bisa melanjutkan membaca tulisan ini.

***

Rahasia dibalik jawaban kita :
Ketika cuaca buruk yang tak terduga ditambahkan ke dalam tugas-tugas rumah tangga yang membosankan, kita mendapatkan contoh nyata stress kecil yang dihadapi dalam hidup sehari-hari. Jawaban kita terhadap cucian menunjukkan ukuran stress yang dirasakan dalam kehidupan.

Pertama

“Oh tidak, kau pasti bercanda! Maksudmu aku harus menunggu sampai besok? Apa yang akan aku pakai?“
Tingkat stress : 80 %. Kita membiarkan segala hal-hal kecil yang buruk mempengaruhi kita. Sekarang stress telah menumpuk tinggi sehingga gangguan terkecil saja dapat membuat kita kesal seharian. Sudah saatnya kita beristirahat dan santai sebelum hal itu mempengaruhi kesehatan.

Kedua

“Tunggu saja sebentar dan lihat apakah cuaca akan cerah“
Tingkat stress : 50 %. Kita tidak dipenuhi stress dalam hidup. Kita tetap dapat tenang ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang direncanakan. Teruslah berusaha menyelesaikan masalah yang dapat kita pecahkan ketika muncul. Kita akan baik-baik saja. Ingat, tidak semua stress itu buruk. Biarkan stress dalam hidup memotivasi Kita.

Ketiga

“Yah, aku rasa tidak harus mencuci hari ini“
Tingkat stress : hampir 0 %. Kita tidak membiarkan masalah kecil mengganggu dan tidak punya alasan untuk kuatir. Kita mungkin sudah yakin dengan filosofi tenang. kita tidak dapat menghentikan hujan dengan menguatirkannya.

Keempat

“Aku akan tetap mencuci biarpun hujan atau tidak“
Tingkat stress : hampir 100 %. Kita merasakan stress yang tinggi dalam hidup sehingga mengabaikan kenyataan dan berusaha mencapai hal yang mustahil. Ketika gagal, kita akhirnya berhadapan dengan masalah yang lebih besar dan lebih banyak stress dari sebelumnya. Jika meluangkan waktu untuk santai dan memikirkan semuanya, kita akan melihat berapa banyak usaha yang terbuang. Jangan terlalu cepat dan jangan terlalu tegang. Memakai kaos kaki yang sama sehari lagi tidak akan membunuh Kita.

Sumber : Tadahiko Nagao dan Isamu Saito, Kokology, Gramedia/insansains.wordpress.com dengan penambahan dan sedikit diedit)

***

Semoga Bermanfaat ...

Silahkan saudara-saudariku yang baik, yang mau share atau co-pas, dengan senang hati. Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah Ta'ala berikan pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang menyebarkan, yang mengajarkan dan yang mengamalkan… Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Alloh ya Rabbal’alamin …

---Salam Santun Ukhuwah Karena_NYA---

(InsyaALLAH akan saya perbanyak catatan ini di grup (Belajar Menjadi Lebih Baik) dipersilahkan dengan senang hati bagi saudara-saudari yang mau menandai atau ngtag, SEMOGA BERMANFAAT dan TERIMA KASIH)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
SkinCorner