tak menjadi
aktif secara kesluruhan. Otak mulai memahami perkara baru, melihat dari
perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis, sedangkan sebelum
berzikir tidak demikian. Otak yang segar dan cerdas secara tidak
langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima
kebenaran.
Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap manusia seperti yang dipublikasikan dalam majalah Scientific American, edaran Disember, 1993. Satu penelitian yang dilakukan di Universitas Washington di mana ujian ini dilakukan melalui ujian imbasan PET yang mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar. Dalam penelitian ini, relawan diberikan satu lembar daftar benda-benda. Mereka diminta membaca daftar tersebut satu-persatu dan mengaitkan perkataan dengan katakerja yang berkaitan.
Apabila relawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian berbeda otak menunjukkan peningkatan akitivitas saraf termasuk di bagian depan otak dan korteks. Menariknya, bila relawan mengulang membaca daftar perkataan yang sama berulang-ulang kali, aktivitas saraf otak menyebar kekawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain. Apabila daftar perkataan baru diberikan kepada mereka, aktiviti saraf kembali meningkat di kawasan pertama. Ini sekaligus membuktikan menurut pengetahuan bahwa perkataan yang diulang-ulang seperti perbuatan zikir terbukti meningkatkan kecerdasan otak dan menambah kemampuannya.
Oleh itu, saudara-saudara seIslam, ketika peneliti barat baru menemui mukjizat ini, kita umat Islam sebagai umat terpilih ini telah lama mengamalkannya dan menerima manfaatnya. Malang bagi mereka yang masih memandang remeh tentang kepentingan berzikir dan secara nyata mengabaikannya.
Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap manusia seperti yang dipublikasikan dalam majalah Scientific American, edaran Disember, 1993. Satu penelitian yang dilakukan di Universitas Washington di mana ujian ini dilakukan melalui ujian imbasan PET yang mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar. Dalam penelitian ini, relawan diberikan satu lembar daftar benda-benda. Mereka diminta membaca daftar tersebut satu-persatu dan mengaitkan perkataan dengan katakerja yang berkaitan.
Apabila relawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian berbeda otak menunjukkan peningkatan akitivitas saraf termasuk di bagian depan otak dan korteks. Menariknya, bila relawan mengulang membaca daftar perkataan yang sama berulang-ulang kali, aktivitas saraf otak menyebar kekawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain. Apabila daftar perkataan baru diberikan kepada mereka, aktiviti saraf kembali meningkat di kawasan pertama. Ini sekaligus membuktikan menurut pengetahuan bahwa perkataan yang diulang-ulang seperti perbuatan zikir terbukti meningkatkan kecerdasan otak dan menambah kemampuannya.
Oleh itu, saudara-saudara seIslam, ketika peneliti barat baru menemui mukjizat ini, kita umat Islam sebagai umat terpilih ini telah lama mengamalkannya dan menerima manfaatnya. Malang bagi mereka yang masih memandang remeh tentang kepentingan berzikir dan secara nyata mengabaikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar