Selasa, 13 November 2012

10 Tempat Paling Angker Di Daerah Jakarta ( Part Terakhir )

8. LUBANG BUAYA.

Lokasi: Pondok Gede, Jak-Tim

Fenomena:
Arwah korban G.30S dan aura
penyiksaan yang masih terasa. Sejarah: Pada
30 September 1965 ,
ditemukan jenazah 6 brang jenderal dan
seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur
ini. Di sebelah sumur tersebut, terdapat
ruang yang 7 di dalamnya terisi patung
patung patung replika dan terdengar suara
yang menceritakan penyiksaan terhadap
ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan
tadi terdapat dua rumah lengkap dengan
perabot asli. Rumah-rumah tadi disebut
sebagai pos komando dan dapur umum
pasukan PKI. Kemudian, dibangunlah
Monumen Pancasila Sakti untuk
menghormati
jasa ketujuh pahlawan tadi. Testimonial:
Hartono (48), warga Lubang
Buaya, sudah tak asing lagi dengan cerita
penampakan di sekitar lokasi museum dan
sumur. Dia banyak mempunyai teman yang
bercerita pernah melihat sosok kuntilanak
bila melewati daerah Lubang Buaya di
malam hari. Namun dia tak pernah
menyaksikan
sendiri. Seorang petugas penjaga loket
Sumur Maut yang tidak mau disebutkan
namanya mengaku pernah mendengar
suara
derap sepatu boots seperti tentara yang
sedang berbaris di suatu malam

9. TPU JERUK PURUT.

Lokasi: Kelurahan Jeruk Purut, Jak-Sel

Fenomena: Pocong, tuyul, kuntilanak,
kuntilanak-laki, and if you ’re lucky , Pastur
Kepala Buntung. Sejarah: Pada tahun 1986,
seorang penjaga
makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga
malam melihat sesosok pastur tak
berkepala
melintas di antara makam. Pastur itu
menenteng kepalanya sendiri dan di
belakangnya, ikut seekor a n j i n g. Konon,
pastur ini “salah pulang”. Ia mencari-cari
makamnya yang sebenarnya berada di unit
Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU
Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri
Saputra, penjaga makam yang melihat
pastur
kepala buntung itu, hingga kini masih
menjaga makam dan dianggap kuncen atau
orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut.
Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian
menyebar luas se-Jakarta dan hingga kini
“Sang Pastur Kepala Buntung” menjadi
legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika
Anda ingin menemui pastur legendaris ini,
Anda harus datang pada malam Jumat
dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).
Testimonial: Sejak kecil, Asmari (34),
juniornya Bapak Sapri, telah terbiasa tinggal
di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya
adalah pegawai Pemda
yang bekerja di sana . Semenjak lulus SD
(1986), Asmari menjadi pengurus makam
non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti
jejak ayahnya. Menurut Asmari, pengalaman
bertemu dengan makhluk-makhluk gaib
merupakan hal yang biasa baginya; mulai
dari pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak
laki, dan lain-lain. Akan tetapi, hingga saat
ini dia belum pernah bertemu dengan Sang
Pastur Kepala Buntung. “Yang paling jahil itu
kuntilanak-laki, ” tutur Asmari. Ketika
sedang ronda, Asmari pernah
ditimpuki kerikil dari atas pohon melinjo
oleh
makhluk ini. Tapi, dari semua pengalaman
Asmari bertemu dengan makhluk gaib, yang
paling menarik adalah ketika bertemu
dengan tuyul. Pada suatu hari menjelang
malam di tahun 1986, Asmari hendak
pulang
ke rumah bersama ayahnya. Mereka
melihat seorang anak kecil telanjang
bulat berlarian di antara makam sambil
tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak
meminta uang pada Asmari. Asmari heran
karena anak itu tak dikenalnya, sementara
ia mengenal semua penduduk di kampung
belakang Jeruk Purut. Dulu memang hanya
ada satu kampung yang penduduknya tidak
terlalu banyak. Ketika ditanya latar
belakangnya, anak kecil mi malah lari ke
dalam keramat, sebuah rumah makam
tradisional Betawi. Asmari mengikutinya
hingga ke dalam keramat dan, bisa ditebak,
anak itu menghilang.

10. RS DI JALAN SALEMBA.

Lokasi: RS di Jln. Salemba, Jak-Pus

Fenomena: Suster ngesot Sejarah: Konon di
sinilah asal-usul Suster
Ngesot. Selai itu, banyak juga kasus
penampakan yang terjadi di bangunan
rumah
sakit yang cukup tua ini. Testimonial:
Menurut petugas Secure Parking
yang tidak mau disebutkan namanya, setiap
malam sekitar pukul 2 pagi, sering ada yang
mengetuk pos pintu masuk yang terletak di
dekat rumah duka. Namun ketika dicek,
tidak ada siapa-siapa. Di UGD sering
terdengar bunyi orang main air, ketika dicek
juga tidak ada siapa-siapa. Para satpam yang
berjaga malam pernah menemui sosok
perempuan. Ketika melihat sosok ini,
mereka seperti tersihir dan tidak bisa
berteriak atau lari hingga perempuan ini
lewat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
SkinCorner