Iran Ciptakan Drone (VTOL) Pertama di Dunia
(fir)
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para ahli Iran telah berhasil memproduksi drone (VTOL) yang memiliki kemampuan lepas landas dan landing vertikal pertama di dunia, yang akan diresmikan dalam wa
(fir)
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para ahli Iran telah berhasil memproduksi drone (VTOL) yang memiliki kemampuan lepas landas dan landing vertikal pertama di dunia, yang akan diresmikan dalam wa
ktu dekat.
"Pesawat drone buatan Iran ini menggunakan teknologi ultra-canggih dan diproduksi untuk pertama kalinya di dunia", kata Abbas Jam, tim peneliti yang bertugas membangun drone (VTOL), kepada Kantor Berita Mehr, Sabtu (3/11).
Menurutnya, pesawat tak berawak tersebut akan diuji coba pada Sabtu mendatang, (10/11) dan akan dipamerkan pada 31 Januari tahun depan, yang menandai ulang tahun kemenangan Revolusi Islam ke-34. "Drone tersebut tidak memerlukan landasan pacu, dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal," tegasnya.
Sebelumnya, peneliti Iran sudah merancang sebuah pesawat drone anti radar, bernama Liko, dengan kapasitas mampu membawa beban 100 kg dan mampu menjelajah dengan jarak 100 kilometer. Liko juga mampu terbang non-stop selama tiga jam, dan dapat terbang pada ketinggian 16 ribu kaki.
Karrar, merupakan drone berbadan panjang pertama Iran yang diresmikan pada bulan Agustus 2010. Pesawat tak berawak ini mampu membawa roket untuk misi pemboman terhadap sasaran-sasaran darat, terbang jarak jauh dengan kecepatan tinggi, dan mampu mengumpulkan informasi secara detail.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada peralatan militer.
"Pesawat drone buatan Iran ini menggunakan teknologi ultra-canggih dan diproduksi untuk pertama kalinya di dunia", kata Abbas Jam, tim peneliti yang bertugas membangun drone (VTOL), kepada Kantor Berita Mehr, Sabtu (3/11).
Menurutnya, pesawat tak berawak tersebut akan diuji coba pada Sabtu mendatang, (10/11) dan akan dipamerkan pada 31 Januari tahun depan, yang menandai ulang tahun kemenangan Revolusi Islam ke-34. "Drone tersebut tidak memerlukan landasan pacu, dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal," tegasnya.
Sebelumnya, peneliti Iran sudah merancang sebuah pesawat drone anti radar, bernama Liko, dengan kapasitas mampu membawa beban 100 kg dan mampu menjelajah dengan jarak 100 kilometer. Liko juga mampu terbang non-stop selama tiga jam, dan dapat terbang pada ketinggian 16 ribu kaki.
Karrar, merupakan drone berbadan panjang pertama Iran yang diresmikan pada bulan Agustus 2010. Pesawat tak berawak ini mampu membawa roket untuk misi pemboman terhadap sasaran-sasaran darat, terbang jarak jauh dengan kecepatan tinggi, dan mampu mengumpulkan informasi secara detail.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada peralatan militer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar